Bahaya Apa yang Bisa Ditimbulkan Oleh Virus Corona?

Bahaya-Apa-yang-Bisa-Ditimbulkan-Oleh-Virus-Corona?
Gambar dari Canva

Virus Corona menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Pasalnya virus ini telah menelan korban jiwa hingga puluhan ribu orang. Merupakan jenis virus influenza yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya asalkan seseorang yang terinfeksi memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Akan tetapi sayangnya penyebaran virus ini sangat mudah dan cepat sehingga bisa saja mereka yang memiliki sistem imun rendah terkontaminasi dan terinfeksi hingga akhirnya meninggal dunia. Angka kematian akibat Corona di dunia sekitar 3% namun di Indonesia sendiri angka kematiannya sangat tinggi mencapai 8%. Apa sih yang menyebabkan virus ini sangat berbahaya hingga menjadi pandemi dan wabah yang ditakuti?

Covid19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan provinsi Hubei China pada akhir Desember 2019. Selama tiga bulan, China melakukan perlawanan akan wabah tersebut hingga melakukan lockdown atau penutupan jalur keluar dan masuk provinsi Hubei. Meski lockdown dilakukan, namun penyebaran virus di dalam kota Wuhan tetap masif hingga menginfeksi 80 ribu orang lebih dan menyebabkan 3 ribu orang meninggal dunia. Perlu waktu 3 bulan untuk China berhasil melakukan perlawanan dengan virus ini hingga awal Maret mereka telah membongkar rumah sakit sementara yang dikhususkan bagi pasien Corona menyusul angka infeksi yang terus menurun.

Redanya gempuran Corona di China justru menjadi awal bagi gempuran Corona di dunia. DI Eropa, Italia menjadi negara dengan jumlah penderita covid19 terbanyak dengan jumlah kematian hingga 4 ribu orang melebihi China. Sekarang ini Amerika Serikat juga sedang berperang karena di negaranya telah terkonfirmasi sebanyak lebih dari 122 ribu kasus. Di Indonesia sendiri hingga saat ini telah mencatatkan jumlah pasien positif Covid19 pada angka 1500 lebih jiwa dengan jumlah kematian lebih dari 130 orang. Angka yang sangat tinggi karena sudah berada di atas 8% dari total pasien yang ada.

Jumlah kasus yang bertambah dengan sangat cepat dan begitu juga dengan jumlah kematian ini disebabkan karena virus Covid19 memiliki cara penularan yang sangat mudah dan cepat. Covid19 menular melalui droplet atau percikan air liur penderita saat batuk ataupun bersin. Droplet yang mengandung virus tersebut bisa langsung terhirup orang lain disekitarnya atau jatuh dan menempel pada permukaan benda mati. Bagi yang menghirup bisa langsung menjadi positif Covid19 meski ia tidak menampakkan gejala karena memiliki sistem imun yang kuat. Pada mereka yang memiliki sistem imun rendah, akan langsung menimbulkan gejala seperti batuk dan demam. Virus Covid19 yang menempel pada benda mati pun tidak langsung non aktif. Mereka bisa hidup di sana hingga berjam-jam bahkan berhari-hari. Akibatnya manusia yang menyentuh atau menempel pada benda tersebut bisa terkontaminasi dan akhirnya virus akan masuk melalui mata, hidung dan mulut.

Karena mudahnya penularan virus corona di atas, pemerintah menerapkan sosial distancing atau jaga jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian untuk memutus mata rantai pencegahan. Selain itu sekolah juga diliburkan begitu juga dengan pekerjaan yang dilakukan dari rumah sehingga tidak tercipta banyak orang dalam satu lokasi. Dengan begitu, mereka yang memiliki sifat sebagai carrier atau pembawa tidak bertemu banyak orang sehingga tidak terjadi penularan yang masif. Virus yang berada di dalam tubuh selama 14 hari akan mati dengan sendirinya asalkan tubuh mampu bertahan hingga melewati batas hidup virus tersebut yang bisa dilakukan dengan meningkatkan kekebalan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *