Jarak kehamilan wajib diatur agar perencanaan keluarga sejahtera bisa terwujud. Setidaknya Anda bisa memiliki perencanaan finansial yang matang untuk persiapan kehamilan, kelahiran hingga membesarkan buah hati tercinta. Agar rencana bisa berjalan sempurna, pastikan Anda memilih alat kontrasepsi yang tepat.
Memilih KB yang Tepat
Anda yang masih memiliki bayi atau anak dibawah usia dua tahun, masa menyusui bisa menjadi momen yang paling menyenangkan. Namun, Anda juga harus tetap mempertimbangkan pemilihan program KB yang sesuai kebutuhan. Apa saja? Yuk, simak informasi penting berikut ini!
1. KB alami
Cara mengatur jarak kehamilan bisa Anda lakukan dengan program KB alami. Anda bisa menggunakan KB kalender yang menggunakan masa subur wanita setelah masa haid. Sebaiknya hindari melakukan hubungan seks saat berada pada masa subur, ya! Kelebihan sistem KB alami tidak membutuhkan alat atau biaya sepeserpun, namun kesalahan penghitungan bisa berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan.
2. Mengkonsumsi pil KB
Kandungan hormon progesteron dan estrogen pada pil KB bisa mencegah ovulasi. Memiliki kelebihan akurasi pencegahan kehamilan yang cukup tinggi serta bisa mengurangi kram haid atau melancarkan masa haid tergantung dengan jenis pil yang dikonsumsi.
Sedangkan kekurangan pil KB terletak pada tidak bisa melindungi seseorang dari risiko penyakit seksual yang menular, bisa mendatangkan risiko pembekuan darah, tekanan darah, alami bercak darah, organ payudara keras, dan memiliki dampak negatif bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
3. Kondom
Alat kontrasepsi yang murah dan bisa Anda beli di apotek atau toko obat adalah kondom. Harga kondom tidak begitu mahal dan lebih praktis sekali pakai. Hanya saja pemakaian alat kontrasepsi pria bisa memiliki risiko kebobolan hingga 15 persen kalau pemakaian kurang tepat.
4. Suntik KB
Sebagian besar wanita enggan memilih suntik KB karena khawatir kegemukan bakal melanda. Tinggal pilih suntik KB satu atau tiga bulan yang efektif mencegah kehamilan lebih baik dari pil KB. Namun, suntik KB memiliki banyak kekurangan seperti lebih mahal, harus datang ke dokter atau bidan terkait setiap periode tertentu, tidak sanggup melindungi diri dari risiko PMS, bisa menimbulkan risiko bercak darah hingga kondisi tertentu seperti migrain, diabetes, sirosis, dan lain-lain.
5. IUD
Ingin penggunaan alat kontrasepsi yang paling aman adalah pemasangan IUD atau intrauterine device. Tinggal pilih IUD dari tembaga yang perlu diganti 10 tahun sekali atau IUD hormon yang bertahan 5 tahun saja. Sangat praktis, tidak perlu perawatan rumit dan tahan dalam waktu yang lama. Sebagian pemakai IUD bisa sebabkan haid tidak lancar, lebih mahal, bisa saja lepas atau sebabkan kondisi kesehatan lain.
6. Implan
Implan merupakan alat kontrasepsi wanita yang dipasang di bagian lengan atas yang memiliki ketahanan mencegah kehamilan. Efektivitas pencegahan kehamilan bisa bertahan selama 3 tahun. Meski terbilang praktis, pemasangan implan lumayan mahal dan bisa menyebabkan pembengkakan serta haid yang kurang lancar.
Selain 6 jenis KB yang umum di Indonesia, Anda mungkin juga bisa mempertimbangkan kondom wanita yang berupa cincin plastik menyelubungi vagina. Namun, banyak pengguna yang mengeluh dengungan suara yang mengganggu dan memiliki tingkat kegagalan mencegah kehamilan cukup tinggi.
Buat Anda yang masih galau untuk memilih program KB yang tepat, pastikan untuk bertanya dengan dokter terpercaya.